RINGKASAN BUKU NONFIKSI “ 22 gagasan psikologi”
judul buku :
22 gagasan spiskologi (sumbangan pemikiran untuk bangsa).
penulis :
Himpunan psikologi indonesia (HIMPSI).
penerbit :
Elex Media Komputindo.
tujuan penulis :
buku ini menyajikan untuk penbaca berbagai macam masalah yang berkaitan dengan psikologi dan memberikan cara-cara agar dapat menyelesaikannya. contoh penenggulangan penyalahgunaan narkoba.
Manfaat penulisan buku :
Buku ini memberikan banyak cara penanggulangan masalah spikologi mulai dari anak belum lahir hingga lansia (lanjut usia). banyak manfaat sajian yang di berikan dari buku ini untuk pembaca dan pendengarnya.
Ringkasan isi buku :
psikologi adalah ilmu tentang perilaku, yang membuat pisikologi mempunyai kajian yang sangat luas di semua bidang kehidupan manusia. Di mana ada perilaku manusia, di situ pisikologi dapat berbicara. kajian pisikologi sangat luas, mulai dari anak belum lahir sampai manusia lanjut usia baik perkembangan kognitif, sosial, bahasa, emosi, psikomotor, Mulai dari perilaku di keluarga, di permainan, di tempat kerja, di masyarakat, dan di mana saja, mulai dari berhubungan dengan pendidikan, kesehatan, maupun perilaku kerja, dan bahkan terkait dengan pengelolaan organisasi.
1. penanganan dini tujuh tahun pertama bagi anak dengan autisme
autism sperctrum disorder (ASD) adalah sebutan lengkap dari gangguan autisme, yang sesungguhnya terdiri dari beberapa macam gangguan. Deteksi dini atas gangguan ini akan sangat menentukan tumbuh kembang anak tersebut di tahap selanjutnya jika di dapati anak berusia di bawah dua tahun dengan kesulitan melakukan interaksi sosial, gangguan komunikasi, belum dapat berbicara atau menyampaikan keinginan secara tepat, tidak mudah memahami sesuatu, tidak merespon ketika diajak berbicara, tidak menetap atau melakukan kontak mata. cara orang tua untuk mendeteksi bahwa anak mereka menunjukkan proses tumbuh kembang yang berbeda dengan anak lainnya,Tenang dan menerima kenyataan, mencatat secara rinci Kesulitan dan gangguan yang dialami anak, konsultasi pada ahli tumbuh kembang anak seperti dokter spesialis tumbuh kembang anak atau pisikologi, bekerjasama dengan Terapis membuat rencana program individu wall dan target yang ingin dicapai, proaktif ikut belajar menjalankan dan melatih anak di lingkungan rumah sesuai Methode yang disarankan, bersikap optimis terhadap anak dan Terapis, menghargai kemajuan Yang dicapai oleh anak, mengikut sertakan anggota keluarga lain untuk lebih memahami kesulitan anak dan memberikan dukungan positif selama proses intervensi dan ikut memikirkan solusi jangka panjang.
2. Pisikologi dalam lembaga pemasyarakatan
Penyebab Kriminalitas dalam psikologi adalah Multi faktor, salah satunya adalah aspek aspek psikologi seseorang yang berinteraksi dengan penyebab eksternal, seperti kontrol diri kurang dan masalah emosi yang berinteraksi dengan pengaruh eksternal seperti pengaruh kelompok sebaya yang negatif. seorang anak yang pengelolaan emosi dan kontrol dirinya negatif dan adanya pengaruh buruk teman gang nya dapat menyebabkan anak terlibat tawuran dan berakibat kematian. dengan perspektif tersebut, diperlukan Rehabilitas dan penanganan kriminal.
3. pendidikan sebagai sarana penanaman benih karakter anak Indonesia
Pembentukan karakter harus melewati suatu proses belajar yang membutuhkan latihan dan pengulangan. pada masyarakat tradisional pembentukan karakter dilakukan melalui penanaman rasa malu. seorang anak berusaha mencapai nilai baik karena tidak ingin merasa malu di hadapan teman temannya, sehingga ia membiasakan diri untuk memperhatikan guru, belajar, dan menyelesaikan pekerjaan rumah agar tidak harus malu atas kegagalan. Namun dalam praktiknya, Masih banyak contoh perilaku tidak berkarakter tersaji dalam Kesehariannya, misalnya melanggar lampu lalu lintas dan melawan arus di jalan raya, atau korupsi waktu hingga uang, bullying terhadap rekan kerja dan sebagainya. secara spikologi rasa malu atau rasa bersalah seorang didasari oleh emosi moral yang terdiri dari emosi malu dan emosi bersalah.
4. penanggulangan Penyalahgunaan narkoba yang berimbang
Penyalagunaan narkoba atau napza sudah menjadi perhatian penting pemerintah dan masyarakat Indonesia setidaknya dalam dua dekade belakangan ini.Strategi yang dapat dilakukan untuk mengurangi prevalensi Penyalahgunaan narkoba melalui berbagai upaya pencegahan maupun terapi rehabilitasi. Individu yang memperoleh keterampilan pencegahan Penyalahgunaan narkoba maupun yang menjalani perawatan dan mampu mengelola perilaku kecanduan akan mengurangi jumlah orang yang terlibat dalam Penyalahgunaan narkoba atau mengalami kekambuhan. upaya pencegahan Yang efektif melalui program yang memper hatikan latar belakang perkembangan sup cek dan tingkat resiko yang dimiliki bertujuan untuk menurunkan resiko Penyalahgunaan narkoba. Diantaranya adalah pendidikan keterampilan sosial untuk para remaja dan remaja, konseling Premarital untuk mempersiapkan calon pasangan menjadi orang tua, pelatihan komunikasi efektif bagi orang tua, program yang menyasar pada sekolah bebas bullying dan tahu ran, serta program penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.
5. Cegah bunuh diri dengan KPC & “R U OK?”
bunuh diri yaitu sebuah tindakan secara sengaja menyebabkan kematian diri sendiri. Who menyimpulkan bunuh diri telah menjadi masalah besar bagi kesehatan masyarakat di negara maju dan terus meningkat jumlahnya di negara berpenghasilan rendah dan sedang. Hampir 1.000.000 orang meninggal setiap tahunnya akibat bunuh diri. faktor utama penyebab bunuh diri adalah masalah kesehatan, ekonomi, keluarga, pekerjaan, dan lainnya. bunuh diri terjadi dari interaksi yang kompleks dari faktor biologi, genetik, psikologi, sosial, budaya, dan lingkungan. Bunuh diri pada dasarnya adalah sebuah proses. Tidak Ada tindakan yang tiba tiba mendorong seorang untuk melakukan bunuh diri, kecuali yang bersangkutan memang memiliki ke gangguan kepribadian. para pelaku bunuh diri juga tidak mengenal usia, jenis kelamin, pendidikan, strata sosial, ras dan warna kulit. namun bunuh diri adalah tindakan yang dapat dicegah. untuk mencegah bunuh diri daripada individu, sangat dibutuhkan kerjasama yang erat antara individu, keluarga, masyarakat, professi, dan pemerintah untuk bersama mengatasi masalahnya. dengan Kepedulian dan kesediaan yang besar untuk berbagi lagi atau menjadi teman bagi para pelaku percobaan bunuh diri, kita sudah mencegah bunuh diri.

Komentar
Posting Komentar